Milan –
Inter Milan berjuang keras untuk mengatasi perlawanan Bayern Munich dan berhasil memastikan tempat mereka di semifinal Liga Champions. Hakan Calhanoglu mengungkapkan dua faktor kunci di balik keberhasilan ini.
Inter Milan bermain imbang 2-2 saat menjamu Bayern di Giuseppe Meazza, pada leg kedua perempat final. Pertandingan berlangsung sengit, dengan Inter tertinggal setelah Harry Kane mencetak gol pada menit ke-52.
Tuan rumah kemudian merespons dengan mencetak dua gol berturut-turut dari Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard pada menit ke-58 dan 61. Meski Eric Dier memperkecil ketertinggalan Bayern pada menit ke-76, Inter berhasil menahan laju tim tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, pertandingan berlangsung cukup seimbang, dengan Inter melakukan 15 percobaan sementara Bayern melancarkan 20 serangan. Bayern yang harus memaksakan serangan pun mengambil risiko yang besar.
“Ini merupakan malam yang luar biasa, meskipun banyak tantangan yang kami hadapi, tapi kami sudah siap untuk itu karena kami tahu Bayern akan berjuang,” ujar Hakan Calhanoglu.
“Kami merespons dengan baik setelah tertinggal, lantas bertahan dengan baik setelah unggul 2-1, namun kami selalu percaya diri dan puas dengan hasil ini,” tambahnya.
Di antara taktik yang diterapkan oleh Pelatih Inter, Simone Inzaghi, adalah membatasi pergerakan Joshua Kimmich. Tim juga berusaha keras untuk mengawasi Thomas Mueller yang kali ini jadi starter.
“Kami berusaha memberikan tekanan pada Joshua Kimmich agar tidak bisa mengontrol permainan. Namun Mueller selalu mengejar saya, dan saya juga berusaha untuk membantu Acerbi,” kata Calhanoglu.
“Mueller selalu membuat pergerakan yang berbahaya, jadi kami harus selalu waspada terhadap situasi itu.”
(raw/aff)
.