Jakarta, CNN Indonesia —
Persib Bandung sekarang membutuhkan tujuh poin untuk memastikan gelar juara Liga 1 2024/2025 setelah Dewa United mengalami kekalahan 1-2 dari Malut United pada Jumat (25/4).
Kekalahan Dewa United memberi peluang lebih besar bagi Persib untuk meraih gelar back-to-back Liga 1. Tim Pangeran Biru kini hanya perlu meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang untuk memastikan gelar juara.
Dengan tambahan tujuh poin, Persib Bandung akan mengumpulkan total 68 poin, dan tim lain tidak akan lagi bisa mengejar capaian tersebut.
Tim asuhan Bojan Hodak saat ini menduduki posisi teratas klasemen dengan 61 poin, diikuti Dewa United di peringkat kedua dengan 53 poin, dan Persebaya di posisi ketiga dengan 52 poin.
Persib menghadapi kompetitor terdekat, Persebaya, yang bisa memperoleh maksimal 67 poin dari sisa lima pertandingan. Sementara itu, Dewa United berpotensi mencapai 65 poin dengan empat pertandingan tersisa.
Peluang Persib untuk meraih gelar juara bisa semakin cerah jika Persebaya kalah dari Arema pada Senin (28/4), dengan syarat Persib harus menang melawan PSS Sleman pada Sabtu (26/4).
Dengan bermain di kandang, Persib diharapkan dapat tampil lebih agresif. Rekor mereka di depan pendukung setia, Bobotoh, cukup mengesankan.
Persib belum pernah kalah dalam empat pertandingan terakhir di GBLA, dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Kekalahan terakhir mereka terjadi saat menjamu Dewa United pada bulan Januari lalu.
Di sisi lain, Persib juga menunjukkan performa baik dengan tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan setelah mengalami kekalahan dari Dewa United dengan skor 0-2.
Bojan Hodak menyatakan bahwa pertandingan melawan PSS Sleman bukanlah hal yang mudah. Ia menekankan bahwa meskipun banyak yang menganggap pertandingan tersebut dapat dimenangkan dengan mudah, kenyataannya tidak demikian.
“Mereka sebenarnya mendominasi pertandingan melawan Dewa United. Namun, Dewa beruntung bisa menang. Meskipun begitu, PSS Sleman memainkan pertandingan yang sangat bagus. Jadi, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit,” ujarnya.
(ikw/jal)
.