Bintang Katai di Nebula Helix Diperkirakan Mengkonsumsi Sebuah Planet.

Liputan6.com, Jakarta – Nebula adalah awan besar di luar angkasa yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Istilah “nebula” berasal dari kata Latin yang berarti “awan”.

Nebula sering terlihat sebagai area berkilau di langit malam dan merupakan tempat lahir bagi bintang-bintang baru. Penampilannya yang indah dan berwarna-warni membuatnya sangat dikenal.

Baru-baru ini, NASA mengungkapkan gambar luar biasa dari sebuah bintang yang sedang sekarat di tengah Nebula Helix. Diperkirakan, bintang di nebula ini telah menghancurkan planet yang mengorbit terlalu dekat dengannya.

Menurut informasi dari Live Science pada Senin (07/04/2025), Nebula Helix, yang juga dikenal sebagai Caldwell 63, terletak sekitar 650 juta tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini adalah sisa-sisa dari bintang yang sedang mengalami fase akhir kehidupannya.

Bintang tersebut secara bertahap melepaskan lapisan gasnya ke ruang angkasa. Gas ini memancarkan cahaya akibat radiasi dari inti bintang, membentuk cincin raksasa bercahaya yang membentang hingga tiga tahun cahaya.

Karena bentuknya yang menyerupai mata besar, Nebula Helix sering disebut sebagai “mata Tuhan”. Baru-baru ini, tim astronom memanfaatkan berbagai teleskop luar angkasa untuk mendapatkan pandangan menyeluruh tentang nebula ini.

Peneliti menggunakan teleskop Chandra milik NASA untuk mendeteksi sinar-X, teleskop Hubble untuk cahaya tampak, teleskop VISTA dari Observatorium Eropa untuk cahaya inframerah, dan teleskop GALEX untuk cahaya ultraviolet. Hasil pengamatan ini mengungkapkan keberadaan sebuah bintang kerdil putih di pusat nebula tersebut.

Bintang kerdil putih merupakan sisa dari bintang yang sekarat, dan ada kemungkinan bintang tersebut telah menyerap sebuah planet. Para ilmuwan mengatakan bahwa planet yang terlalu dekat dengan bintang tersebut mungkin hancur akibat gaya pasang surut.

Fragmen-fragmen dari planet itu kemudian ditarik ke permukaan bintang kerdil putih dan memicu ledakan sinar-X yang sangat kuat. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada Desember 2024 menunjukkan bahwa sinar-X misterius yang terdeteksi kemungkinan disebabkan oleh materi dari objek kecil, seperti planet atau bintang gagal, yang jatuh ke permukaan bintang kerdil putih.

Menariknya, suatu hari nanti, matahari kita di galaksi Bima Sakti akan mengalami nasib serupa. Setelah melalui fase raksasa merah, matahari akan bertransformasi menjadi kerdil putih, sama seperti bintang yang ada di Nebula Helix.

Selama proses tersebut, matahari akan membesar dan kemungkinan akan menelan Bumi serta planet-planet terdekat lainnya.

.

Updated: 7 April 2025 — 10:08 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *