Komunitas Surabaya Astronomi Club (SAC) merupakan tempat bagi para penggemar astronomi. Anggota komunitas ini sebagian besar berasal dari latar belakang non-akademik astronomi dan memiliki minat terhadap objek-objek langit.
“Kami fokus pada astronomi yang diprakarsai oleh orang-orang tanpa gelar profesional di bidang ini. Banyak anggota SAC bukan astronom atau ahli, meskipun ada beberapa yang berpengalaman. Tetapi mayoritas hanyalah orang-orang yang memiliki minat,” ungkap Ketua SAC, Muhammad Rizky Pradana, dalam wawancara dengan media.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh SAC meliputi pengamatan benda langit seperti matahari, bulan, dan planet-planet di tata surya, terutama saat fenomena astronimi terjadi.
“Kami sering mengadakan pengamatan planet, terutama saat peristiwa astronomi yang menarik,” kata Cak Dana.
Salah satu lokasi favorit untuk pengamatan adalah Kenjeran Park, area yang memiliki langit lebih gelap dibandingkan dengan pusat kota Surabaya.
Selain pengamatan planet, SAC juga rutin menyaksikan peristiwa langit yang lebih langka, seperti gerhana matahari, gerhana bulan, dan hujan meteor. Mereka juga terlibat dalam pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal.
Meski akhir-akhir ini fenomena astronomi yang menarik di Surabaya mulai jarang terjadi, pada 1 Maret 2025, komunitas ini mengamati fenomena tanpa bayangan yang dikenal sebagai kulminasi.
“Fenomena ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala, sehingga bayangan hampir tidak terlihat,” jelas Cak Dana.
SAC menghadapi tantangan dalam hal lokasi pengamatan. Menurut Cak Dana, mengamati benda langit di tengah kota sulit karena polusi cahaya dari lampu dan gedung tinggi.
“Seringkali kami harus pergi ke Kenjeran yang lebih jauh dari pusat kota untuk mengamati fenomena malam seperti bulan, bintang, dan planet,” tambahnya.
Meskipun ada berbagai tantangan, SAC tetap berupaya meningkatkan minat masyarakat terhadap astronomi. Pada peringatan dua tahun komunitas, mereka mengadakan pengamatan planet Saturnus yang dihadiri oleh berbagai komunitas astronomi lainnya.
Selama kegiatan tersebut, mereka menggunakan teleskop dari komunitas dan anggota. Di masa mendatang, SAC berencana untuk terus mengadakan kegiatan publik agar lebih banyak orang mengenal dan memahami astronomi.
“Kami berharap masyarakat semakin tertarik pada astronomi. Kami juga berusaha memberikan penjelasan dan informasi mengenai fenomena yang terjadi agar pemahaman mereka semakin luas,” tutup Cak Dana.
(dpe/iwd)
.