Awas! BPOM Temukan Takjil Mengandung Pewarna Tekstil Berisiko Kanker, Ini Lokasinya
Jakarta, [Tanggal] – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius setelah ditemukan takjil yang mengandung pewarna tekstil berbahaya di sejumlah lokasi. Temuan ini mengkhawatirkan karena pewarna tekstil diketahui memiliki potensi risiko kanker jika dikonsumsi.
Dalam sidak yang dilakukan pada beberapa pasar dan pusat perbelanjaan menjelang bulan Ramadhan, BPOM menemukan sejumlah takjil, seperti es buah, kue, dan minuman manis, yang menggunakan pewarna yang tidak diperbolehkan. Pewarna tekstil tersebut biasanya digunakan untuk memberi warna yang cerah namun sangat berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa lokasi yang terdeteksi menjual takjil berbahaya antara lain adalah:
- Pasar Ramadan Jatinegara – Jakarta Timur
- Pasar Kramat Jati – Jakarta Timur
- Depok – beberapa lapak pedagang di kawasan tersebut
- Pasar Grosir Cililitan – Jakarta
BPOM menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil dan selalu memeriksa label kemasan, terutama yang berkaitan dengan bahan tambahan makanan. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan.
Kepala BPOM, Penny Lukito, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang aman. “Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap produsen atau pedagang yang mengabaikan keamanan produk,” ujarnya.
Guna melindungi konsumen, BPOM juga akan terus melakukan uji sampel secara acak di berbagai lokasi, terutama selama bulan Ramadhan yang identik dengan peningkatan penjualan takjil. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan aman dan sehat.
Untuk informasi lebih lanjut dan laporan, masyarakat dapat menghubungi BPOM melalui nomor hotline yang disediakan. Kesadaran dan pengetahuan mengenai bahan makanan berbahaya adalah langkah pertama untuk melindungi kesehatan diri dan keluarga.
,