ACLU Menggugat Dua Lembaga Federal untuk Transparansi Terkait Aktivitas Dogecoin
Jakarta, 20 Oktober 2023 – American Civil Liberties Union (ACLU) telah mengajukan gugatan terhadap dua lembaga federal di Amerika Serikat, menuntut transparansi yang lebih besar terkait aktivitas dan penggunaan cryptocurrency Dogecoin. Gugatan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan dan kurangnya akuntabilitas dalam pengawasan cryptocurrency oleh pemerintah.
ACLU berargumen bahwa informasi mengenai bagaimana lembaga-lembaga tersebut berinteraksi dengan Dogecoin, termasuk penggunaan data dan analisis terhadap transaksi yang melibatkan cryptocurrency ini, harus dijadikan lebih terbuka untuk publik. Menurut ACLU, transparansi ini penting untuk melindungi hak-hak sipil dan mencegah pelanggaran privasi di era digital yang semakin berkembang.
Dalam dokumen gugatan, ACLU menekankan bahwa Dogecoin, yang awalnya diluncurkan sebagai lelucon, telah berkembang pesat dan menarik minat banyak pihak, termasuk investor dan institusi keuangan. Namun, kurangnya regulasi dan pengawasan yang jelas dapat menimbulkan risiko, tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi masyarakat umum.
“Dengan semakin populernya Dogecoin dan cryptocurrency lainnya, penting bagi publik untuk mengetahui bagaimana lembaga federal mengelola dan menerapkan kebijakan terkait. Kami percaya bahwa semua pihak harus bertanggung jawab dan transparan dalam aktivitas mereka,” kata Juru Bicara ACLU dalam pernyataan resminya.
Gugatan ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk komunitas cryptocurrency, aktivis hak asasi manusia, dan para ekonom. Banyak yang berharap bahwa langkah ACLU ini dapat mendorong lembaga pemerintah untuk lebih terbuka dalam menyampaikan informasi dan membangun kerangka regulasi yang lebih baik untuk cryptocurrency di AS.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari lembaga-lembaga federal yang digugat. Publik menunggu perkembangan selanjutnya, dan apakah upaya ACLU ini akan mempengaruhi kebijakan perkembangan cryptocurrency di masa depan.