Asam Lambung Naik saat Puasa, Dokter Ungkap Cara Mengatasinya

Berita Terbaru: Asam Lambung Naik Saat Puasa, Dokter Ungkap Cara Mengatasinya

Selama bulan Ramadan, banyak umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari makan dan minum sejak sebelum fajar hingga setelah matahari terbenam. Namun, bagi sebagian orang, puasa dapat memicu masalah kesehatan, salah satunya adalah naiknya asam lambung. Hal ini menjadi perhatian bagi para ahli kesehatan, terutama dokter spesialis gastroenterologi, yang memberikan penjelasan dan solusi bagi mereka yang mengalami kondisi ini.

Dr. Rina Suryani, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa perubahan pola makan yang drastis saat puasa dapat memengaruhi produksi asam lambung. "Saat berpuasa, kita cenderung mengonsumsi makanan yang berat dan pedas saat berbuka dan sahur. Jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang, dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung," ujar Dr. Rina.

Gejala yang umum dialami oleh penderita asam lambung antara lain adalah nyeri ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada. Dr. Rina menganjurkan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, antara lain:

  1. Pilih Makanan dengan Bijak: Saat berbuka puasa, pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna, seperti sup, buah-buahan, dan sayuran. Hindari makanan berlemak, pedas, dan berkarbonasi.

  2. Perhatikan Porsi Makan: Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering, baik saat berbuka maupun sahur. Hal ini dapat membantu mengurangi beban pada lambung.

  3. Minum Air yang Cukup: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik antara waktu berbuka dan sahur. Konsumsi air secukupnya dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.

  4. Hindari Berbaring Setelah Makan: Setelah berbuka atau sahur, hindari berbaring dalam waktu dekat, karena bisa memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya tunggu beberapa jam sebelum tidur.

  5. Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala berlanjut dan mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut atau pengobatan yang tepat.

Puasa bisa menjadi waktu yang bermakna untuk meningkatkan kesadaran spiritual, namun penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap optimal selama menjalankan ibadah. Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan para pemudik dapat menikmati bulan Ramadan dengan lebih nyaman dan seimbang.

Pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh dan tidak ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Selamat berpuasa!

,

Updated: 10 Maret 2025 — 7:07 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *