Targetkan Status WHO Listed Authority, BPOM Jajaki Kerja Sama dengan HSA Singapura

BPOM Jajaki Kerja Sama dengan HSA Singapura untuk Targetkan Status WHO Listed Authority

Jakarta, [Tanggal] – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia mengumumkan langkah strategis dalam upaya untuk mendapatkan status sebagai WHO Listed Authority. Untuk mewujudkan target tersebut, BPOM tengah menjajaki kerja sama dengan Health Sciences Authority (HSA) Singapura. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem regulasi dan pengawasan obat dan makanan di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan internasional terhadap produk-produk Indonesia.

Dalam pernyataannya, Kepala BPOM, Penny K. Lukito, menjelaskan bahwa kerja sama dengan HSA akan mencakup berbagai bidang, termasuk pertukaran informasi, kapasitas pengembangan, dan peningkatan standar pengawasan yang selaras dengan praktik terbaik internasional. Dengan mendapatkan status WHO Listed Authority, BPOM tidak hanya dapat meningkatkan reputasi, tetapi juga membuka peluang untuk ekspor produk-produk kesehatan dan farmasi Indonesia ke pasar global.

“Kerjasama ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan regulasi kita, serta memastikan bahwa produk-produk yang kita hasilkan memenuhi standar internasional,” ujar Penny. Ia juga menambahkan bahwa BPOM berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan global dalam bidang kesehatan.

HSA Singapura, yang dikenal memiliki sistem regulasi yang tinggi, dipilih sebagai mitra kerja sama karena pengalamannya dalam mengelola regulasi kesehatan dan obat-obatan. Di samping itu, kerja sama ini diharapkan dapat bermanfaat dalam konteks regional, terutama di tengah tantangan kesehatan global yang semakin kompleks.

Target untuk meraih status WHO Listed Authority ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor kesehatan, meningkatkan daya saing, dan menjamin keamanan serta kualitas produk yang beredar di masyarakat.

Dengan dilakukannya kerja sama ini, BPOM berharap dapat mempercepat proses akreditasi dan mendapatkan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Melalui langkah ini, BPOM bertujuan untuk mewujudkan sistem pengawasan obat dan makanan yang lebih efektif dan efisien, demi mencapai kesejahteraan masyarakat.

BPOM akan terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pelaksanaan kerja sama ini dapat berjalan lancar.

,

Updated: 23 April 2025 — 6:42 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *