Kemenkes ‘Semprit’ RSHS Buntut Kekerasan Seks, Minta Segel Gedung Kosong

Kemenkes Tindak Lanjut Kasus Kekerasan Seks di RSHS dengan Permintaan Segel Gedung Kosong

Jakarta, 25 Oktober 2023 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengambil langkah tegas terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar hari ini, Kemenkes mengumumkan permintaan untuk menyegel gedung kosong di RSHS sebagai langkah pencegahan dan upaya melindungi pasien.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari pasien dan tenaga medis mengenai dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh seorang pasien di lingkungan rumah sakit. Menanggapi situasi tersebut, Kemenkes berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh serta meminta pihak manajemen RSHS untuk mematuhi arahan tersebut.

Dr. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, menyatakan, "Kami sangat menghargai keselamatan pasien dan memastikan bahwa ke depannya, kejadian serupa tidak terulang. Penyegelan gedung kosong di RSHS merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pasien."

Investigasi internal Kemenkes dan pihak kepolisian juga sedang berjalan, guna mengungkap fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Selain itu, Kemenkes akan bekerja sama dengan lembaga perlindungan perempuan dan anak untuk memberikan pendampingan kepada korban.

Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes juga berencana mengadakan pelatihan keamanan dan kesadaran terhadap kekerasan seksual bagi seluruh tenaga medis dan karyawan di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, termasuk RSHS.

Situasi ini telah menggugah perhatian masyarakat dan berbagai organisasi non-pemerintah yang mendesak agar tindakan tegas diambil untuk melindungi hak dan keselamatan pasien di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Kemenkes berharap dengan adanya langkah-langkah ini, kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan dapat tetap terjaga.

Pihak RSHS sendiri telah menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Kemenkes guna memastikan bahwa semua protokol keamanan dan keselamatan pasien diberlakukan secara maksimal.

Kemenkes akan terus memperbarui publik tentang kemajuan dalam penyelidikan kasus ini serta langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa situasi ini tidak akan terulang di masa mendatang.

,

Updated: 21 April 2025 — 3:40 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *