Judul: Ahli Ungkap Biang Kerok Penyebab Organ Jantung ‘Menua’ Lebih Cepat
Tanggal: 22 Oktober 2023
Dalam perkembangan terbaru di bidang kesehatan kardiovaskular, para ahli telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempercepat proses penuaan organ jantung. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami mekanisme di balik penuaan jantung untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif.
Tim peneliti dari Universitas Kardiologi Internasional melakukan studi mendalam yang melibatkan ribuan peserta berusia antara 30 hingga 80 tahun. Mereka menemukan bahwa paparan terhadap faktor lingkungan, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan hipertensi, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.
“Salah satu penyebab utama penuaan jantung yang lebih cepat adalah stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Ini dapat diperburuk oleh pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok,” jelas Dr. Amir Santoso, pimpinan penelitian.
Dalam studi ini, para ilmuwan juga menemukan bahwa inflamasi kronis dan gangguan metabolisme dapat mempercepat penuaan jaringan jantung. Mereka merekomendasikan penerapan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres, sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.
“Dengan memahami faktor-faktor yang mempercepat penuaan jantung, kami berharap dapat memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat untuk mencegah penyakit jantung di masa depan,” tambah Dr. Santoso.
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Cardiovascular Research, dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian lebih lanjut serta kebijakan kesehatan masyarakat. Ahli jantung mendorong semua individu untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga pola hidup sehat guna memastikan organ vital ini tetap berfungsi dengan baik seiring bertambahnya usia.
Dengan semakin meningkatnya angka penyakit jantung di seluruh dunia, penelitian seperti ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap penuaan jantung dan perlunya tindakan preventif yang efektif.
,