Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit diabetes dengan menerapkan pola makan yang sehat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat.
“Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahaya diabetes dan cara penanganannya sejak usia dini,” ungkap dr. Nur Rahmah Oktariani, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kepulauan Seribu, di Jakarta, pada hari Senin.
Beliau menyebutkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia berada di peringkat ketujuh di dunia dalam jumlah penderita diabetes. Namun, peringkat tersebut meningkat menjadi posisi kelima pada tahun 2021 dan tahun-tahun berikutnya.
“Hal ini menjadi perhatian serius, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu,” sambungnya.
Dr. Nur menjelaskan bahwa diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Gejala umum yang muncul seringkali mencakup frekuensi buang air kecil yang tinggi, rasa haus yang berlebihan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Jika kadar gula darah puasa seseorang melebihi 126 mg/dL, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis yang tepat.
Penyebab diabetes biasanya berkaitan dengan pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan gangguan fungsi insulin. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sebagai upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.
Pola makan sehat yang dianjurkan mencakup mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, meningkatkan asupan sayuran, serta melakukan olahraga secara rutin, seperti jogging atau berenang. “Selain itu, pasien juga harus mengikuti pengobatan yang diberikan dokter dan secara rutin memeriksa kadar gula darah,” ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
.