5 Merek Teh Celup di Indonesia Ini Disebut Tinggi Cemaran Mikroplastik

Berita Terbaru: 5 Merek Teh Celup di Indonesia Disebut Tinggi Cemaran Mikroplastik

Jakarta, 25 Oktober 2023 – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan adanya cemaran mikroplastik dalam beberapa merek teh celup yang beredar di pasaran Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (LPKI) menemukan bahwa lima merek teh celup terkemuka memiliki kadar mikroplastik yang cukup tinggi, yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.

Mikroplastik, yang merupakan partikel plastik berukuran kecil, dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kemasan, proses produksi, dan bahkan dari lingkungan. Peneliti LPKI mengidentifikasi lima merek teh celup yang terkontaminasi, dan hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen dapat terpapar mikroplastik melalui konsumsi teh tersebut.

Beberapa ahli kesehatan menyatakan, meskipun saat ini belum ada bukti langsung bahwa mikroplastik dapat menyebabkan penyakit, paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk gangguan sistem pencernaan dan masalah hormonal. Ahli gizi dan kesehatan juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih produk konsumsi, terutama yang melibatkan bahan pangan.

Menanggapi temuan ini, pihak produsen teh yang teridentifikasi dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi lebih lanjut dan berupaya memperbaiki proses produksi untuk meminimalkan kontaminasi mikroplastik. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan memberikan informasi lebih jelas kepada konsumen terkait produk mereka.

Komisi Perlindungan Konsumen Indonesia (KPKI) mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengawasan ketat terhadap produk teh celup serta melakukan pengujian rutin terhadap kontaminasi mikroplastik dan bahan berbahaya lainnya. KPKI juga meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam memilih dan melaporkan produk yang dirasa tidak memenuhi standar kesehatan.

Sebagai langkah pencegahan, para ahli menyarankan agar konsumen lebih memilih teh dalam bentuk daun atau yang dikemas dengan aman untuk mengurangi risiko paparan mikroplastik. Edukasi mengenai bahaya mikroplastik juga perlu ditingkatkan agar semua lapisan masyarakat lebih sadar akan isu ini.

Dengan temuan ini, diharapkan ada perubahan positif dalam industri teh di Indonesia, untuk memastikan produk yang aman dan berkualitas bagi konsumen.

,

Updated: 26 Maret 2025 — 1:07 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *