Jakarta
Sebuah insiden di Irlandia melibatkan seorang pria yang mengalami pembengkakan otak setelah mengonsumsi air putih dalam jumlah yang berlebihan dalam waktu singkat. Ia diduga menderita hiponatremia, suatu kondisi yang muncul akibat asupan air yang berlebihan.
Dalam kasus hiponatremia yang ekstrem, terdapat beberapa kejadian tragis yang pernah dilaporkan. Salah satunya adalah Ashley Summers, seorang wanita berusia 35 tahun dari Amerika Serikat, yang meninggal dunia setelah mengonsumsi 4 liter air dalam waktu 20 menit.
Secara umum, banyak orang tidak memandang bahwa minum air dapat berbahaya, dan bagi sebagian besar orang, hal ini biasanya tidak akan menyebabkan masalah serius. Namun, mengonsumsi air terlalu banyak dalam waktu yang singkat dapat menjadi berisiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Keracunan air terjadi ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu singkat, yang dapat mengganggu keseimbangan garam dan air dalam tubuh,” ujar Dr. Blake Froberg, seorang ahli toksikologi di IU Health di Indiana, yang tidak terlibat dalam perawatan Summers, dalam wawancara dengan TODAY.
“Dampak terburuknya adalah terganggunya keseimbangan garam dan air di sel-sel otak, yang dapat menyebabkan pembengkakan di sel-sel tersebut, serta mengakibatkan pembengkakan pada seluruh otak,” tambahnya.
Peningkatan tekanan di dalam otak dapat memunculkan berbagai kondisi, seperti mual, kejang, bahkan dapat menyebabkan kematian dalam skenario yang sangat buruk. Meskipun hal ini terdengar mengkhawatirkan, kematian akibat keracunan air relatif jarang terjadi,” jelas Dr. Froberg.
Tidak ada angka pasti mengenai kebutuhan air harian bagi seorang individu. Kebutuhannya bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti ukuran tubuh, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.
Umumnya, pria memerlukan sekitar 4 liter cairan setiap hari, sementara wanita membutuhkan sekitar 3 liter. Selain minuman, makanan seperti buah dan sayuran juga mengandung air, sehingga membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
“Seseorang bisa menghadapi lebih banyak masalah jika mereka mengonsumsi semua air yang mereka butuhkan dalam satu jam,” kata Dr. Froberg.
(kna/naf)
.