Berita Terbaru: Berat Badan Malah Naik saat Puasa? Dokter Ungkap Biang Keroknya
Di tengah bulan Ramadan, banyak orang yang berharap dapat menurunkan berat badan melalui puasa. Namun, tidak sedikit yang justru mengalami peningkatan berat badan selama bulan suci ini. Fenomena ini menarik perhatian, dan para ahli kesehatan memberikan penjelasan mengenai penyebabnya.
Dokter spesialis gizi, dr. Andika Prastowo, menjelaskan bahwa kenaikan berat badan saat puasa sering kali disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan komposisi makanan yang kurang tepat saat berbuka puasa. Banyak orang cenderung mengonsumsi makanan berat dan tinggi kalori, seperti gorengan, makanan manis, dan minuman bersoda, setelah seharian berpuasa.
“Selama bulan Ramadan, banyak orang yang berfokus pada konsumsi makanan yang enak saat berbuka, sehingga kalori yang masuk bisa jauh lebih tinggi dibandingkan kalori yang dibakar,” ujar dr. Andika. Ia menambahkan bahwa kebiasaan makan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik saat puasa juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur pada bulan puasa juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Banyak orang yang mengalami gangguan tidur akibat jam makan dan aktivitas yang berubah, sehingga berdampak pada proses pembakaran kalori.
Untuk mencegah kenaikan berat badan, dr. Andika menyarankan agar selama bulan puasa, kita perlu lebih bijak dalam memilih makanan. Sebaiknya, pilihlah makanan yang seimbang, seperti sayur-sayuran, protein tanpa lemak, serta karbohidrat kompleks. Selain itu, penting untuk tidak melewatkan sahur dan tetap menjaga asupan cairan yang cukup.
“Olahraga ringan juga sangat dianjurkan, meskipun dalam kondisi puasa. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan metabolisme serta membakar kalori yang masuk,” tambahnya.
Dengan memperhatikan pola makan dan tetap aktif, diharapkan puasa dapat lebih bermanfaat bagi kesehatan dan membantu mencapai target berat badan yang diinginkan. Mari kita jalani bulan Ramadan ini dengan lebih sehat dan bijaksana.
,