SPHEREx NASA diluncurkan ke orbit menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX.

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengungkap misteri alam semesta, mulai dari asal-usul air di sistem planet lain hingga sejarah pembentukan galaksi.

Teleskop luar angkasa SPHEREx (Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer) milik NASA telah berhasil diluncurkan ke orbit menggunakan roket Falcon 9 yang dikembangkan oleh SpaceX. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam usaha untuk memecahkan teka-teki alam semesta, dari sumber air di sistem planet lain hingga sejarah pembentukan galaksi.

Menurut informasi dari sebuah sumber, SPHEREx dirancang untuk melakukan survei langit secara menyeluruh dalam spektrum cahaya tampak dan inframerah dekat. Selama dua tahun misi ini, teleskop tersebut akan memetakan ratusan juta galaksi, baik yang dekat maupun yang jauh, serta mempelajari komposisi es di awan molekuler yang menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru.

Data yang dikumpulkan oleh SPHEREx diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai berbagai pertanyaan dasar dalam kosmologi dan astrofisika. Para ilmuwan berharap dapat memanfaatkan data ini untuk lebih memahami bagaimana alam semesta berevolusi dari fase awal yang panas dan padat menjadi struktur kosmik yang kita lihat saat ini. Selain itu, mereka juga berupaya menemukan petunjuk mengenai keberadaan air dan molekul organik lain di sistem planet lain, yang mungkin menjadi kunci untuk memahami potensi kehidupan di luar Bumi.

Di samping itu, SPHEREx akan membantu astronom dalam menyusun katalog galaksi yang lebih lengkap dan akurat. Katalog ini akan menjadi sumber daya berharga bagi para ilmuwan di seluruh dunia yang meneliti berbagai aspek alam semesta.

Misi SPHEREx merupakan hasil kolaborasi antara NASA, Caltech, serta berbagai universitas dan lembaga penelitian lainnya, dengan total biaya misi diperkirakan mencapai sekitar 242 juta dolar AS.

Dengan peluncuran SPHEREx, para ilmuwan berharap dapat memulai babak baru dalam eksplorasi alam semesta dan menjawab sejumlah pertanyaan mendalam mengenai asal-usul dan evolusi kosmos. Data yang dikumpulkan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman kita mengenai posisi kita dalam alam semesta.

.

Updated: 13 Maret 2025 — 3:12 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *