Banda Aceh — Polisi Resor (Polres) Aceh Tenggara, Polda Aceh, berhasil menangkap 16 narapidana yang berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara. Sementara itu, 36 narapidana lainnya masih dikejar oleh pihak berwajib.
“Dari total 52 narapidana yang kabur, sebanyak 16 sudah ditangkap dan kini ditahan di Mapolres Aceh Tenggara. Sisanya masih dalam pencarian,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa, 11 Maret 2025.
Joko menambahkan bahwa situasi di dalam Lapas Kutacane kini telah kembali aman setelah insiden pelarian tersebut. Untuk memperkuat pengamanan, pihak kepolisian telah menerjunkan satu pleton personel Brigade Mobil (Brimob) untuk mencegah kemungkinan gangguan keamanan yang lebih lanjut.
“Saat ini, keadaan di dalam lapas sudah terkendali. Kami sudah menempatkan satu pleton Brimob untuk melindungi situasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Pihak kepolisian terus melanjutkan pencarian terhadap narapidana yang masih buron dan mengajak masyarakat untuk segera melapor jika mereka mengetahui keberadaan para narapidana tersebut.
“Kami mengajak semua warga untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat atau mengetahui informasi tentang para narapidana yang melarikan diri. Keikutsertaan masyarakat sangat penting untuk memastikan keamanan bersama,” tambah pria yang merupakan alumni Akabri 1994 itu.
Joko juga meminta para narapidana yang masih buron untuk menyerahkan diri secara sukarela demi menghindari konsekuensi hukum yang lebih berat. Ia juga mengajak keluarga mereka untuk membantu pihak kepolisian mengembalikan narapidana yang telah melarikan diri.
“Kami meminta narapidana yang masih bebas untuk segera menyerahkan diri agar terhindar dari konsekuensi hukum yang lebih serius. Kami sangat mengharapkan partisipasi keluarga untuk membantu mengantarkan kembali narapidana yang sudah kabur,” tutupnya.
.